Mengenal Macam-Macam Bullying

Kemarin
kita sudah membahas tentang cyber bullying, dimana cyber bullying merupakan
salah satu macam dari pembully-an. Namun ternyata bullying ini tidak hanya ada
cyber bullying juga, namun ada juga jenis-jenis bullying lainnya yang kerap
terjadi. Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa bullying merupakan
suatu aksi dari lebih dari satu individu, dimana salah satu individu merasa
tersakiti, atau merasa dirugikan, berbeda jika individu itu tidak merasa
demikian, dan menganggap bahwa itu gurauan semata, hal tersebut belum bisa
dikatakan sebagai bullying, dan selain itu berbeda juga apabila seorang
individu memang ingin menyendiri dan tidak ingin berbaur sehingga lingkup
pergaulannya sedikit atau kecil. Namun berbeda pula apabila pertengkaran,
karena yang dirugikan tidak hanya satu pihak, namun lebih dari satu pihak.
Intinya
bullying merupakan tindak kekerasan searah, namun pihak korban tidak dapat
melawan atau membela dirinya sendiri.
Fenomena
bullying ini sebenarnya sudah terjadi sejak lama, namun tentu masih saja sering
terjadi hingga saat ini. Mari kita memberantas aksi tindakkan bullying, agar
tidak ada lagi korban bullying, namun sebelumnya, ketahui dulu apa saja
macam-macam dari tindakkan bullying.

1. Penindasan
fisik
Penindasan
fisik ini, sangat mudah untuk dikenali dan terlihat secara langsung, karena
pelaku akan melukai korban secara fisik, dengan kasar seperti menyandung,
mendorong, memukul, menjambak, menendang, dan sebagainya. Akibatnya korban akan
mengalami trauma secar fisik yang dapat dilihat dari lebam ataupun luka, namun
selain itu juga dapat mengakibatkan trauma secara mental. Jika kita menjadi
saksi dari tindakkan bullying, bantulah korban untuk mengambil bukti-bukti
penindasan, dan juga laporkan ke pihak yang lebih bertanggung jawab (guru, wali
kelas, guru BK, orang tua, kepolisan, dan sebagainya).

2. Bullying
verbal
Berbeda
dengan penindasan fisik, penindasan verba ini juga tidak lebih baik dari
penindasan fisik. Penindasan secara verbal ini merupakan penindasan dalam
bentuk kata-kata yang dilontarkan secara verbal. Dapat juga berupa julukan yang
membuat individu merasa direndahkan dan juga tertekan secara psikis. Penindasan
ini biasanya mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas untuk diucapkan, dan
dilakukan ketika tidak ada saksi, dan tidak dapat menjadi bukti kuat secara
fisik, karena yang terkena imbasnya adalah mental dan psikologis dari korban
yang mengalaminya.
Dampak yang
dihasikan juga tidak kalah merugikan, korban menjadi mudah tersinggung,
sensitive, tidak percaya diri, pendiam, hilangnya minat makan atau bertambahnya
nafsu makan yang berlebih.

3. Tindakkan
pengucilan
Tindakkan
pengucilan ini memang tidak menggunakan kekerasan fisik maupun kata-kata
verbal, namun menjauhi korban, menganggap seolah-olah korban tidak ada, dan
mengabaikan korban. Hal itu menyebabkan korban menjadi merasa terisolasi dan
terpaksa menyendiri.

4. Penindasan
dunia maya (cyberbullying)
Penindasan
dunia maya atau lebih akrab dengan sebutan cyber bullying ini merupakan
penindasan yang dilakukan di media sosial, penindasan jenis ini, sedikit mirip dengan
bullying verbal, dimana penindasan dilakukan dengan menggunakan kata-kata,
namun kata-kata tersebut dalam bentuk komentar di media sosial dimana semua
orang dapat membacanya. Komentar-komentar negative tersebut dapat membuat
korban menjadi rendah diri, tidak percaya diri, sensitive, dan sebagainya.
5. Penindasan
seksual
Penindasan ini tidak hanya
dapat dirasakan oleh orang dewasa, namun dapat dirasakan pula oleh remaja dan
bahkan anak kecil. Penindasan ini dapat dilakukan dengan cara memberikan komentar,
menggoda, berusaha mengintip, pelecehan seksual, bahkan pemerkosaan. Hal ini
ditujukan untuk memuaskan nafsu birahi pelaku. Korban dari penindasan ini,
tidak hanya dirasakan oleh kaum wanita, namun juga dapat dirasakan oleh kaum
pria.
Pesan :
Selalu
berhati-hati dan jangan membiarkan tindak penindasan dilakukan dalam jangka
waktu yang panjang, jangan ragu untuk melawan dan juga menyiapkan bukti untuk
melapor kepada pihak yang bertanggung jawab.
Salam
hangat dari Penulis
Stay
Positive and Powerfull
Komentar
Posting Komentar